Mengukur Gaya
Ketika kamu memberikan tarikan atau dorongan pada sebuah benda, tentu kamu tidak tahu seberapa besar tarikan atau dorongan yang kamu berikan. Untuk dapat mengetahui besar gaya yang kamu berikan, diperlukan suatu alat ukur. Alat ukur gaya yang paling sederhana dan dapat mengukur secara langsung adalah neraca pegas (dinamometer). Terdapat berbagai jenis dan skala dinamometer di laboratorium seperti terlihat pada berikut :
Jenis-jenis dinamometer untuk skala (a) 0,2 N, (b) 1 N, (c) 2 N, (d) 5 N, (e) 10 N (f) 20 N, dan (g) 100 N.
Bagaimanakah cara menggunakan dinamometer? Untuk lebih memahaminya, lakukan kegiatan Ayo Coba 9.3 berikut.
Mengukur Gaya
Tujuan
Mengetahui cara membaca dinamometer
Alat dan bahan
Dinamometer dengan batas ukur 1 N, 5 N, dan 10 N, balok yang permukaannya kasar, beban dengan massa 20 g, 50 g, dan 100 g, serta balok.
Cara kerja
Mengetahui cara membaca dinamometer
Alat dan bahan
Dinamometer dengan batas ukur 1 N, 5 N, dan 10 N, balok yang permukaannya kasar, beban dengan massa 20 g, 50 g, dan 100 g, serta balok.
Cara kerja
- Siapkan alat dan bahan.
- Letakkan balok di atas meja, lalu tariklah balok tersebut dengan neraca pegas 1 N, seperti Gambar di bawah ini (a). Amati skala neraca pegas dan catat skala hasil pengukurannya ketika balok tepat akan bergerak.
- Gantungkan secara bergantian beban 20 g, 50 g, dan 100 g dengan neraca pegas yang berbeda, seperti pada Gambar di bawah ini (b). Catat setiap hasil pengukurannya.
- Ukurlah benda-benda yang lainnya sehingga kamu memahami cara mengukur gaya dengan dinamometer.
0 komentar:
Posting Komentar